Header Ads

Breaking News
recent

Nikmatnya Dawet Sambel khas Kulonprogo


Siapa tidak kenal dawet, minuman satu ini memang cocok untuk jadi pelepas dahaga di kala siang hari yang terik. Namun siapa sangka dawet yang biasa disajikan manis, segar dan dingin, justru malah disandingkan dengan sambal yang identik dengan rasa pedas. Ya,, inilah salah satu keunikan kuliner khas dari Kokap, Kulonprogo, yaitu Dawet Sambel.


Untuk menikmati kuliner dawet sambel ini, kamu bisa menuju daerah barat Yogyakarta, atau tepatnya jalan arah Goa Kiskendo. Atau jika sambil menuju objek wisata dekat, lokasi ini dekat dengan wisata Kedung Pedut atau air terjun Kembang Soka.

Perjalanan bisa ditempuh dari arah Tugu Yogyakarta ke arah barat melewati jalan godean melintasi jembatan kali progo, anda bisa meneruskan perjalanan ke arah barat kembali melewati hamparan sawah. Perjalanan bisa juga ditempuh melalui jalan wates menuju Sentolo dan akan bertemu juga di titik ini. Dari sini kalian akan berjalan menaiki bukit dan sebelum melanjutkan perjalanan pastikan kendaraan dalam kondisi siap melahap tanjakan dan bahan bakar dalam posisi penuh. Perjalanan nya sendiri kalau di musim hujan harus ekstra waspada karena sering terjadi tanah longsor.



Setelah sampai di atas kalian bisa menemukan dawet sambel tersebut di Pasar Cublak dan Pasar Jonggrangan. Kedua pasar tersebut memiliki aturan buka menurut hari. Pasar Cublak hanya buka setiap hari Rabu dan Sabtu sedangkan Pasar Jonggrangan hanya setiap pasaran Kliwon dan Pahing. Jika ingin menikmatinya, usahakan datang pagi hari, karena biasanya jam setengah 8 sudah habis.



Dawet sambel adalah jajanan atau mungkin serapan pagi yang dikenal di daerah Kokap Kulonprogo. Bentuk nya sama seperti dawet pada umumnya hanya saja disajikan dalam sebuah mangkok lalu ditaburi dengan tauge, tahu dan diberi bumbu kacang pedas serta disiram sedikit gula merah.

Dawet sambel ini rasanya sangat segar dimakan di pagi hari apalagi disajikan dingin  belum lagi pedes sambel kacang nya, dijamin kalian perjalanan 25km dari kota Yogyakarta terbayar lunas. Satu mangkok cuma diberi harga Rp 3.000,- saja dan bisa dibungkus juga untuk buat oleh oleh dibawa pulang

Sumber dan Foto dari http://makankeliling.com/

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.